topmetro.news – Pembalap Yamaha Fabio Quartararo rindu tampil di trek seperti Sirkuit Mandalika setelah hanya mampu finish di posisi tujuh pada balapan MotoGP Amerika 2022, akhir pekan lalu.
Quartararo baru satu kali naik podium musim ini meski berstatus juara bertahan MotoGP. Satu-satunya podium diraih Quartararo saat finis posisi kedua pada balapan MotoGP Mandalika 2022.
Sementara di tiga seri balapan lainnya Quartararo bahkan gagal menembus finis lima besar: 9 di MotoGP Qatar, 8 di MotoGP Argentina dan 7 di MotoGP Amerika.
Quartararo mengatakan kecepatan sepeda motor Yamaha YZR-M1 2022 tidak mampu mengimbangi sepeda motor tim pabrikan lain, terutama Ducati.
Kondisi itu semakin diperburuk dengan tiga dari empat seri awal balapan MotoGP 2022 digelar di sirkuit yang memiliki banyak jalur lurus, kecuali Sirkuit Mandalika.
“Kami sangat tahu kecepatan kami kurang. Saya berharap kami bisa meningkatkan kecepatan, karena perbedaan dengan tim lain sangat besar. Sangat sulit masuk ke balapan dengan mengetahui kami tidak bisa bersaing meraih kemenangan dan tahu alasannya,” ucap Quartararo.
“Untuk saat ini kami hanya benar-benar tampil di sirkuit dengan banyak trek lurus, kecuali di Mandalika. Saya tidak sabar untuk tampil di trek yang jalur lurusnya sedikit,” ujar Quartararo.
Balapan selanjutnya akan berlangsung di MotoGP Portugal, 24 April mendatang. Quartararo yakin Yamaha akan kembali kesulitan karena Sirkuit Portimao memiliki banyak jalur lurus.
“Di Portimao kami mampu tampil cepat tahun lalu. Tapi sayangnya ini seperti sirkuit-sirkuit sebelumnya. Jika kami bisa memulai balapan dari depan itu tidak masalah, tapi jika saya berada di tengah grup, saya tidak bisa mempertahankan gaya membalap dan tidak bisa efisien,” ucap Quartararo.
Sumber: CNN
